Pemerintah Israel menerapkan larangan bagi wisatawan berpaspor Indonesia masuk ke negara tersebut. Undang-undang itu diduga dijadikan sebagai aksi balasan kepada Indonesia yang melarang warga negara Israel masuk ke Tanah Air.
Wisatawan asing masuk ke Israel selama ini cukup banyak. Pada 2017, tercatat 1 juta wisatawan asing masuk ke negara itu. Angka itu naik 30 persen dari tahun sebelumnya. Wisatawan berasal dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Salah satu agen wisata keliling Israel dari Indonesia, merupakan NDC Holyland, menyatakan dalam setahun, dia dapat memberangkatkan tiga kali trip. “Waktu yang paling disukai untuk mengunjungi Israel umumnya sepanjang tahun selain Januari, Maret, Agustus, September, dan November,” kata Direktur NDC Holyland, Steven Gunawan.
Steven mengatakan ada sebagian tempat wisata yang digemari orang Indonesia ketika tour ke Israel. Umumnya, orang Indonesia berkunjung ke lokasi-lokasi yang disebut dalam kitab suci.
“Ada Sea of Galilee,” kata Steven. Sea of Galilee atau Danau Galilea adalah danau air tawar terbesar di Israel. Danau ini berlokasi dekat dengan dataran tinggi Golan. Danau Galilea mempunyai luas 166 kilometer persegi. Air di danau ini salah satunya berasal dari aliran Sungai Yordan. Berdasarkan kepercayaan nasrani, Danau Galilea yaitu saksi bagi terpanggilnya empat murid Yesus.
Sungai Yordan juga tidak luput dari perhatian para wisatawan Indonesia. Sungai Yordan menjadi bagian dari batas Israel dan Yordania. Sungai ini menjadi penting dalam kepercayaan nasrani sebab dahulu kala Yesus dilansir dibaptis di sana.
Selain Danau Galilea dan Sungai Yordan, wisatawan Nusantara gemar mengunjungi Tembok Ratapan. Tembok Ratapan ini informasinya dibangun oleh Raja Herodes dan menjadi sisa dinding bait suci di Yerusalem. Di Tembok Ratapan itu orang-orang Yahudi berdoa merenungkan dosa-dosanya.
Ada lagi Kolam Bethesda yang juga berada di Yerusalem. Tepatnya di Muslim Quarter. Kolam ini sering dihubungkan dengan kepercayaan akan adanya mukjizat penyembuhan.
Adapun tempat bersejarah lain yang tidak luput dikunjungi seperti Gereja Kabar Gembira yang terletak di Nazareth. Di gereja ini, seperti nama tempatnya, Maria (Ibu Yesus) konon mendapatkan informasi gembira dari para malaikat. Gereja Kabar Gembira belokasi pas di atas rumah Maria.
Kapernaum ikut masuk dalam daftar lokasi wisata unggulan wisatawan dari Indonesia. Kapernaum sekarang berbentuk bangunan reruntuhan. Bangunannya berada pas di tepi Laut Galilea. Dulunya, bangunan ini ditinggali pada 150 sebelum Masehi hingga tahun 750. Di Kapernaum, kabarnya sejumlah murid Yesus tinggal disana.
Berikutnya, ada perbedaan selera tempat wisata tamasya yang didatangi orang Indonesia beragama Kristen Protestan dan Katolik ketika berkunjung ke Israel. “Orang Katolik umumnya menyukai ke Holy Sepulchure,” katanya.
Holy Sepulchure digemari sebagai lokasi kuburan Yesus berdasarkan kepercayaan Katolik. Meski penganut Kristen Protestan mempunyai pandangan perbedaan soal lokasi tersebut. “Orang Kristen umumnya ke Garden Tomb, lokasi yang dianggap daerah makam dan kebangkitan Yesus,” katanya.
Adapun Stella Maris, yang sekarang menjadi biara, juga menjadi daerah unggulan wisatawan dari Indonesia beragama Katolik ketika berkunjung ke Israel. Lokasi itu dulunya dianggap sebagai daerah Nabi Elia tinggal.