5 Tahap Cara Mengecat Tembok Berbeda Warna

Idealnya rumah tidak hanya nyaman dihuni, tetapi juga memiliki penampilan yang menarik. Salah satu cara untuk membuat rumah terlihat lebih menarik yaitu dengan mengecatnya. Mengecat tembok akan membuat rumah Anda menjadi berwarna sehingga suasananya menjadi lebih hidup. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri dan kesan tertentu yang bisa dihadirkan. Rumah Anda membutuhkan warna yang sesuai dengan desain yang akan Anda ciptakan.

Umumnya orang akan mengecat tembok rumahnya menggunakan satu warna saja. Entah itu cat yang berwarna putih, krem, biru, hijau, kuning, atau warna yang lainnya. Satu warna ini telah dirasa cukup untuk menghiasi tembok pada ruangan. Selain bisa menghemat biaya, Anda juga tidak perlu cemas dengan kesan yang akan ditampilkan oleh satu warna tersebut karena pasti hasilnya akan cocok dengan harapan. Di sini Anda dapat bermain aman.

Tetapi bila Anda telah merasa bosan dengan tampilan tembok yang dihiasi hanya dengan satu warna saja, Anda dapat mencoba melakukan teknik pengecatan tembok dengan berbeda-beda warna. Secara prinsip, teknik pengecatan ini menggunakan lebih dari satu warna untuk mewarnai satu sisi tembok. Anda dapat memanfaatkan 2-3 warna. Warna pertama berfungsi sebagai warna utama, warna kedua untuk mempertegas konsep, dan warna ketiga sebagai aksen.

Lalu bagaimana cara mengecat tembok berbeda warna ini dilakukan? Anda dapat mencontoh langkah-langkah selengkapnya di bawah ini!

1. Gunakan Cat Dasar

Disaat akan melakukan pengecatan apapun itu, Anda harus memulainya dengan menggunakan cat dasar terlebih dulu. Cat dasar ini sangat penting peranannya. Tidak hanya bisa meningkatkan daya rekat cat utama ke dinding, namun cat dasar juga bermanfaat untuk memperjelas atau mempertegas warna dari cat utama yang akan dipakai di atasnya.

Pakai produk cat dasar khusus yang memang dirancang untuk dinding. Hindari penggunaan lem putih atau bahan substitusi lainnya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Gunakan cat dasar ini ke seluruh permukaan dinding yang akan dicat. Lalu biarkan selama seharian penuh supaya mengering.

2. Atur Pembagian Warna

Dinding yang dihiasi dengan warna yang berbeda-beda akan terlihat lebih menarik jika warna-warna yang menghiasinya menyusun pola tertentu. Contohnya pola garis vertikal, garis horizontal, pola kotak, atau pola-pola yang lainnya. Bagi orang yang sudah ahli, mengecat dinding dengan menyusun pola tertentu dapat dilakukan secara langsung tanpa menggunakan sketsa atau garis bantu terlebih dahulu.

Tetapi jika Anda masih belajar, sebaiknya buatlah sketsa yang menyusun pola menggunaan pensil HB. Anda dapat membuat garis-garis bantu ini sesuai dengan rencana. Lalu berikan keterangan warna yang akan dipakai pada setiap bidangnya. Persiapan seperti ini akan mempermudah Anda dalam menjalankan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecatan menggunakan warna utama.

3. Terapkan Warna Utama

Disaat menerapkan warna utama, Anda dapat mengawalinya dari warna yang lebih gelap terlebih dulu. Jadi warna yang lebih gelap sebaiknya menjadi warna yang utama. Sehingga kalau nantinya warna kedua mengenai warna pertama, Anda dapat mudah menyelesaikannya dengan menutupinya menggunakan warna pertama. Karena lebih gelap, warna kedua ini dapat segera menghilangkan warna kedua yang telah mengotorinya.

Mengecat dinding beda warna pada dasarnya sama seperti mengecat dinding dengan satu warna. Cat dari kaleng perlu dituangkan ke bak khusus terpenting dulu, kemudian diencerkan menggunakan air. Untuk alat bantu yang dapat dipakai, Anda dapat menggunakan roller dan kuas. Pakai roller untuk mengecat bidang dinding yang luas. Sedangkan untuk mengecat bidang dinding yang berbatasan dengan garis bantu, Anda dapat menggunakan kuas. Lakukan pengecatan dengan akurat dan teliti supaya tidak sampai lewat batas garis tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, pengecatan ini dilakukan sebanyak 2-3 kali lapisan.

4. Pasang Pembatas Warna

Sesudah selesai mengecat permukaan dinding menggunakan warna utama, Anda dapat membiarkannya selama minimal 24 jam agar lapisan cat tersebut mengering dengan sempurna. Barulah besoknya Anda dapat menggunakan warna kedua. Tetapi sebelumnya Anda perlu memasang selotip terlebih dahulu sebagai pembatas bidang dinding yang telah dicat, terutama di zona pertemuan warna.

Tujuannya supaya bidang tersebut tidak terkena oleh cat warna kedua. Anda dapat menggunakan selotip khusus untuk kebutuhan mengecat, atau Anda juga dapat menggunakan selotip dari plastik. Pasanglah selotip ini menutupi warna utama tepat di zona yang berbatasan dengan bidang yang belum dicat. Pasang dengan posisi yang rapi dan pastikan penempatannya tidak bergelombang. Usahakan selotip ini terpasang secara lurus.

5. Gunakan Warna Kedua

Sebelum cat warna kedua dipakai ke permukaan dinding, Anda perlu mengencerkannya. Tambahkan air secukupnya untuk mengencerkan cat tersebut. Sesudah itu, tuangkan cat sesuai dengan keperluan ke bak khusus untuk mengecat. Alat yang kita pakai di sini masih sama seperti sebelumnya yaitu roller dan kuas yang bersih. Mulailah dengan menggunakan warna kedua ini pada bidang yang luas. Anda dapat menggunakan roller untuk menggunakan cat tersebut supaya pengerjaan ini menjadi lebih cepat.

Caranya adalah mencelupkan roller pada bak berisi cat. Angkat dan tahan beberapa saat. Sesudah itu, gosokkan roller ini pada bidang dinding dengan bergerakan bolak-balik. Lakukan secara berulang-ulang hingga warnanya rata, rapi, dan terang. untuk zona yang berbatasan langsung dengan selotip, Anda dapat menggunakan kuas untuk menerapkan cat di zona ini. Usahakan Anda mengecatnya secara hati-hati supaya hasilnya rapi dan tidak mencemari lapisan cat yang pertama. Untuk hasil yang sempurna, pengecatan perlu dilaksanakan sebanyak 2-3 kali lapisan.

 

Posted In CategoriesTips