Setiap orang tentu tahu dan pernah melihat mesin fotocopy. Mesin fotocopy yang kita kenali selain berperan untuk mencetak gambar bisa juga untuk mencetak tulisan. Pencetakan gambar dan tulisan tersebut terbentuk dari lembaran kertas kosong yang lalu dicopy menggunakan mesin fotocopy.
Mesin fotocopy adalah teknologi yang berperan untuk membuat salinan ke atas kertas dari dokumen, buku, maupun sumber lain. Mesin fotocopy pertama kalinya ditemukan oleh ahli fisika asal Amerika Chester Carlson pada thn 1939. Mesin fotocopy menggunakan daya listrik statis untuk melipat-gandakan naskah yang diberikan nama xerografi.
Prinsip serta langkah kerja mesin fotocopy
Prinsip dasar semua mesin fotocopy merupakan xerografi. mesin fotocopy menggunakan sinar, drum serta toner untuk lakukan penyalinan ketiga bagian ini merupakan bagian paling utama pada mesin fotocopy. Untuk melakukan penyalinan kertas yang ditaruh pada kaca mesin akan disinari, sinar ini akan ditangkap dan dipantulkan oleh lensa ke arah drum. Drum memiliki muatan negatif sampai serbuk toner yang mempunyai bahan basic serbuk besi halus akan menempel pada toner. Drum yang terserang sinar pantulan oleh lensa akan kehilangan muatan negatif sampai serbuk toner tidak menempel lagi, sedangkan untuk sisi yang tidak terkena sinar (bayang) seperti tulisan atau gambar akan tetap memiliki muatan negatif.
Serbuk toner akan menempel mengikuti bayangan dari dokumen asliya. Setelah drum selesai menempelkan semua serbuk toner yang dibutuhkan untuk mencetak, waktunya kertas salinan masuk melewati tray sheet ke sisi bawah drum. Drum berputar kebawah sejalan dengan permukaan kertas salinan. Alas tempat kertas salinan memiliki daya tarik magnet yang lebih kuat dari drum mesin sampai semua serbuk toner jatuh dan menempel pada kertas, langkah terakhir yaitu memanaskan bersamaan saat mem-press serbuk toner pada kertas agar menempel dengan kuat dan tidak lentur maka dari itu kenapa kertas hasil fotocopy terasa panas setelah kelar dari mesin fotocopy.
Perubahan teknologi semakin hari semakin canggih. Di jaman sekarang ini sudah ada printer yang memiliki dua manfaat yaitu sebagai mesin fotocopy juga. Dalam artikel ini tidak membahas kesamaan dan ketidaksamaan pada mesin fotocopy tersebut. Tetapi kita akan membahas langkah menjaga mesin fotocopy. Tentu anda kurang paham atau kurang mengetahui bagaimana cara menjaga mesin fotocopy dengan baik dan benar. Dalam artikel ini kita akan mendiskusikan seputar langkah menjaga mesin fotocopy. Mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Langkah menjaga mesin fotocopy sebenarnya cukup mudah dan sederhana, tetapi harus dijalankan dengan cara teratur serta terjadwal agar kualitas dan kinerja mesin fotocopy tetaplah terjaga. Janganlah menganggap remeh kerusaknya sekecil apapun supaya kerusaknyanya tidak mejadi lebih parah. Jika kerusakannya sudah parah biasanya kita akan malas melakukan perbaikan karena biaya service pembetulan dan harga sparepartnya yang mahal.
CARA MERAWAT MESIN FOTOCOPY
1. Bersihkan regist roll
Untuk mesin type spesifik bersihkan regist roll dengan kain kering, apabila wire corona (baik step atas maupun step bawah) telah nampak berwarna hitam sebaiknya segera ditukar supaya hasil cetaknya tetap bagus.
2. Bersihkan drum
Bersihkan permukaan drum secara berkala menggunakan sampolly (alkohol), hati-hati jangan sampai tergores atau cacat.
3. Bersihkan kaca
Bersihkan platen glass (kaca) serta mirror (kaca kecil) menggunakan lap berair dengan alkohol. Noda yang menempel pada kaca akan mengganggu hasil pembuata fotocopy menjadi kotor dan bernoda. Pastikan tangan anda dalam keadaan bersih saat melakukan pembersihan.
4. Bersihkan kuku-kuku
Bersihkan kuku-kuku (clow) secara berkala supaya kertas tidak nyangkut.
5. Menggunakan tinta yang berkualitas
Menggunakan tinta yang berkualitas dan cocok dengan tipe mesin fotocopy akan menjadi nilai lebih membuat kinerja baik dan memperpanjang usia drum.
6. Bersihkan luar mesin fotocopy
Lap bagian luar mesin fotocopy supaya terlepas dari debu serta kotoran. Jauhkan sampah dan makanan juga benda-benda kecil seperti isi staples, paku payung dengan maksud supaya tidak masuk atau jatuh kedalam mesin foto copy.
7. Jauhkan penggunaan kertas tebal
Sebisa mungkin jauhkan penggunaan kertas yang tidak tipis atau kertas tebal, khususnya dari sisi yang samping karena dapat beresiko pada rusaknya permukaan drum.
Sekian tips pelihara mesin fotocopy agar mesin tetap tahan lama serta hasil cetaknya tetap bagus. Mudah-mudahan tips ini membantu Anda agar mesin fotocopy dapat tetap bekerja dengan baik dan tidak menghambat aktivitas Anda.