Bahan komposit “menguntungkan” struktur. Teori komposit, sifat bahan, beraneka teknik pemrosesan sudah ditemukan via penelitian untuk membawa tenaga dengan muatan rendah ke struktur ikatan komposit.
Pada dasarnya, bahan komposit adalah bahan yang terdiri dari setidaknya dua elemen yang jika disatukan, menghasilkan sifat material yang berbeda dengan sifat elemen itu sendiri. Dalam prakteknya, kebanyakan komposit terdiri dari matriks, dan semacam penguat, ditambahkan terpenting untuk meningkatkan tenaga dan kekakuan matriks. Penguatan umumnya dalam format serat. Ada 3 ragam dasar komposit buatan:
Polymer Matrix Composites PMCs… Juga diketahui sebagai Fiber Reinforced Polymers FRP (atau Plastik), bahan ini mengaplikasikan resin berbasis polimer sebagai matriks, dan beraneka serat seperti kaca, karbon dan aramid sebagai penguat.
Komposit Matriks Logam MMC… banyak dipakai dalam industri otomotif, bahan ini memiliki logam seperti alumunium sebagai matriks, dan diperkuat dengan serat seperti silikon karbida.
Baca Juga : Aluminium composite panel
Komposit Matriks Keramik CMC… Diterapkan di lingkungan bersuhu benar-benar tinggi, bahan ini mengaplikasikan keramik sebagai matriks dan diperkuat dengan serat pendek seperti yang terbuat dari silikon karbida dan boron nitrida.
Cara Resin Komposit
Tiap-tiap metode resin untuk dipakai dalam bahan komposit akan memerlukan sifat mekanik yang bagus, sifat lem, ketangguhan dan ketahanan terhadap degradasi lingkungan. Resin wajib dapat berubah format setidaknya sampai tingkat yang sama dengan serat.
Adhesi tinggi antara resin dan serat penguat dibutuhkan untuk metode resin apa bahkan. Ini akan memastikan bahwa muatan dipindahkan secara efisien dan akan mencegah keretakan atau debonding saat ditekan.
Ketangguhan adalah ukuran ketahanan material terhadap retak. Lazimnya, kian banyak deformasi yang diterima resin sebelum mengalami kegagalan, maka material komposit yang diwujudkan akan kian keras dan tahan retak.
Ketahanan yang bagus terhadap lingkungan, air dan zat agresif lainnya, bersama dengan kesanggupan untuk membendung siklus tegangan konstan, adalah sifat yang penting untuk metode resin komposit.
Pelapis Semprot Plasma
Lapisan pelindung dan lapisan penghambat termasuk gelcoat, yang dipakai sebagai pelapis dalam cetakan.
Mereka melibatkan teknologi warna, pelepasan udara, pembentukan film tebal dan waktu penyembuhan yang kencang untuk menghasilkan permukaan jadi dengan kilap yang benar-benar bagus, warna dan retensi integritas permukaan setelah bertahun-tahun terpapar lingkungan.
Gelcoat memberikan perlindungan yang benar-benar bagus untuk laminasi struktural serta tingkat kilap dan retensi warna. Pelapis alumunium yang disemprotkan termal memberikan lapisan tahan aus dan korosi.
Penguatan Komposit
Peran perkuatan dalam material komposit pada dasarnya adalah salah satu peningkatan sifat mekanik metode resin rapi.
Segala serat berbeda yang dipakai dalam komposit memiliki sifat yang berbeda sehingga mempengaruhi sifat komposit dengan metode yang berbeda.
Serat individu atau bundel serat hanya dapat dipakai sendiri dalam sebagian progres seperti penggulungan filamen. Untuk sebagian besar aplikasi, serat perlu dikuasai menjadi sebagian format lembaran, yang diketahui sebagai kain, untuk memungkinkan penanganan.
Cara yang berbeda untuk merakit serat menjadi lembaran dan ragam orientasi serat yang mungkin menyebabkan ada banyak ragam kain yang berbeda, yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri.
Baca Artikel Lainnya :
Bahan Inti
Teori rekayasa menonjolkan bahwa kekakuan lentur panel komposit sebanding dengan pangkat tiga ketebalannya. Oleh sebab itu, tujuan inti dalam laminasi komposit adalah untuk meningkatkan kekakuan laminasi dengan mengentalkannya dengan bahan inti berdensitas rendah.
Ini dapat memberikan peningkatan dramatis dalam kekakuan untuk berat tambahan yang benar-benar sedikit. Selain itu, terpenting jika mengaplikasikan kulit laminasi yang ringan dan tipis, selasar wajib kapabel mendapatkan muatan tekan tanpa kegagalan prematur. Ini menolong mencegah kulit tipis gagal saat tekuk.
Desain komposit.
Simpelnya, ada banyak material komposit yang berbeda, semuanya dengan tenaga, kekakuan, ketangguhan, ketahanan panas, biaya, tingkat produksi, dsb. Desain komposit meliputi pemilihan material komposit untuk struktur berikat.
Pembetulan Komposit.
Struktur komposit ringan yang rusak dapat dikoreksi, tapi sekali-sekali tak dapat diprediksi sebab adhesi variabel selama pembuatan. Mereka dapat rusak tanpa disadari dan tak ada dua komposit yang identik.