Cara Pengecatan Lantai Beton Dengan Menggunakan Cat Epoxy

Selama ini mungkin banyak diantara Anda yang berpendapat bila proses pengecatan lantai beton menggunakan cat epoxy dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Walaupun beberapa material cat bisa bekerja dengan teknik self leveling, akan tetapi proses pengecatan lantai beton tetap harus dilakukan dengan tahapan yang benar.

Dengan kata lain, proses pengecatan lantai beton menggunakan cat epoxy lantai seharusnya dilakukan oleh orang yang profesional dan telah berpengalaman di bidangnya. Karena jika salah, bukannya menjadi awet malahan lantai beton dapat menjadi rusak jika proses penerapan cat dilakukan tidak benar.

Berikut ini merupakan tingkatan pengecatan lantai beton menggunakan cat epoxy :

1. Penggosokan Area

Langkah pertama untuk menggunakan cat epoxy yaitu menggosok permukaan lantai beton supaya terhindar dari bermacam-macam barang yang mungkin berpotensi menganggu proses pengecatan. Proses penggosokan area juga berfungsi untuk membersihkan permukaan lantai beton dari bermacam-macam kotoran baik itu debu, kotoran cair atau kotoran lainnya.

2. Grinding Untuk Membuka Pori-Pori Lantai

Sesudah lantai beton dibersihkan dan semua benda diatasnya telah disingkirkan, selanjutnya masuk pada proses grinding. Grinding sendiri merupakan proses membuka atau mengupas pori-pori lantai.

Proses griding ini juga benar-benar ampuh menghilangkan noda bekas minyak pada lantai, serta kotoran yang telah berkerak. Apabila semua kotoran yang menempel pada permukaan lantai beton telah hilang, maka cat epoxy bisa menempel dengan sempurna pada permukaan lantai.

3. Primer Epoxy

Langkah berikutnya adalah dengan menggunakan material primer epoxy atau coating pertama. Penerapan material ini dilakukan tepat sesudah lantai selesai dibuffing, dan umumnya penerapannya dilaksanakan menerapkan alat roll maupun raskam.

Apabila primer coating sudah menyerap dan tersebar di seluruh permukaan lantai beton, diamkan beberapa saat sampai coating primer mengering.

4. Plamir Epoxy

Apabila primer sudah benar-benar kering, maka lanjut ke tahap berikutnya yaitu penerapan plamir epoxy. penerapan plamir epoxy juga dapat dilakukan menggunakan raskam maupun cape scrap untuk hasil yang lebih merata.

Biasanya proses penerapan raskam harus dilakukan dengan pesat mengingat material yang digunakan tidak secair material coating primer. Akan tetapi menariknya plamir epoxy sendiri telah mempunyai jenis warna yang bervariasi.

5. Sortir Plamir

Seperti yang telah dibeberkan sebelumnya bila material yang diagunakan pada plamir epoxy cenderung sedikit lebih padat maka tidak heran bila penerapannya bisa tidak rata seperti material lain. Oleh karena itu, harusnya dilakukan tahap berikutnya yaitu sortir plamir.

Langkah ini dilakukan untuk mengecek kerataan plamir pada lantai beton. Kalau terdapat bagian yang tidak rata karenanya dapat menggunakan material plamir tambahan atau diamplas untuk menguranginya. Penerapan ini tidak dilakukan secara keseluruhan akan tetapi hanya pada bagian yang diperlukan saja.

Fungsi dari sortir plamir sendiri bukan hanya untuk meratakan permukaan cat plamir akan tetapi untuk memberikan hasil cat yang sempurna. Karena permukaan plamir yang tidak sempurna bisa memberi pengaruh warna sehingga nantinya terlihat belang.

6. Pengecatan Epoxy Dasar

Masuk pada tahap penerapan cat epoxy warna. Disini Anda dapat memilih warna netral maupun warna lain sebagai lapisan dasar epoxy coating atau base coat. Untuk tahap pertama penerapan epoxy dasar, umumnya hasil belum merata secara sempurna, maka dari itu berikutnya lantai beton harus diamplas supaya tidak ada permukaan yang timbul menggelembung.

Lakukan pengamplasan pada seluruh bagian lantai sehingga permukaan lantai beton rata total.

7. Finishing

Yang terakhir adalah proses finishing. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan top coat. Proses penerapannya sendiri sama seperti penerapan cat dasar yaitu dapat menggunakan raskan atau rol untuk mendapatkan jangkauan yang lebih luas.

Fungsi dari penerapan top coat antara lain yaitu untuk menerima ketebalan cat epoxy yang sesuai serta mendapatkan cat epoxy dengan kilau yang sempurna.
Seluruh tahap penerapan cat epoxy di atas harus dilakukan secara urut dan sesuai prosedur sehingga tidak ada kerusakan permukaan lantai akibat kesalahan teknis.

Posted In CategoriesTips

7 Tips Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli Apartemen

Membeli apartemen baik itu untuk investasi atau tempat tinggal sering kali membuat bingung banyak orang. Pasalnya, ada berbagai perusahaan pengembang yang sekarang menawarkan apartemen dengan berbagai pilihan, mulai dari yang standar sampai dengan yang eksklusif.

Maka dari itu, sebelum memastikan untuk membeli sebuah apartemen, ada baiknya jika Anda mengenal seputar bagaimana cara membeli apartemen. Apa sajakah itu? Mari simak 7 tips berikut ini supaya tidak salah langkah:

Tentukan Lokasi yang Ideal

Tips  pertama yang harus dilakukan sebelum membeli apartemen adalah dengan mempertimbangkan lokasi yang ideal terlebih dulu. Langkah ini sangat penting untuk dipertimbangkan sebagai hal utama. Sebagai contoh, jika Anda tinggal dengan kantor atau pusat perbelanjaan, maka Anda dapat beraktivitas lebih leluasa.

Sebaliknya, jika tempat tinggal Anda jauh dari kantor serta transportasi umum seperti stasiun kereta atau bus, maka Anda akan mengalami berbagai kesulitann karena akses jalan yang terbatas dan memerlukan banyak waktu untuk menempuh suatu tepat.

Perhatikan Fasilitas yang Ditawarkan

Selain lokasi, Anda juga harus memperhatikan fasilitas yang ditawarkan jika ingin membeli apartemen. Pasalnya, setiap perusahaan pengembang menawarkan fasilitas yang berbeda-beda. Beberapa di antaranya yaitu kolam renang, tempat gym, jogging track, supermarket, sampai tempat ibadah.

Tidak hanya itu, ada baiknya juga jika Anda menyisihkan waktu untuk mencari tahu fasilitas-fasilitas umum apa saja yang ada di sekitar apartemen, contohnya klinik kesehatan, bank, sekolah, pasar, food court, dan lain sebagainya. Seluruh hal ini akan membantu anda dalam mensupport kegiatan Anda sehari-hari.

Bandingkan Harganya

Sesudah Anda menemukan lokasi yang ideal dengan fasilitas yang lengkap, beralihlah ke perbandingan harga. Untuk membeli apartemen sesuai selera Anda, sebaiknya Anda juga menyesuaikan dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Jangan malu untuk memperbandingkan harga dan fasilitas yang ditawarkan. Bandingkan semuanya dari berbagai aspek yang ada.

Jangan Lupa Lahan Parkir

Salah satu tips membeli apartemen yang ideal adalah memperhatikan ketersediaan lahan parkir. Meskipun kedengarannya remeh, hal ini tetap harus diperhitungkan. Apalagi jika Anda mempunyai lebih dari satu kendaraan.

Pasalnya, tidak tersedianya lahan parkir yang memadai di sebuah apartemen sering kali membuat repot penghuninya. Kondisi ini juga akan menyulitkan Anda selama tinggal di apartemen.

Pilih Perusahaan Pengembang Bereputasi Bagus

Walau seluruh hal di atas sudah memenuhi daftar checklist Anda, akan lebih baik jika Anda memilih perusahaan pengembang terbaik. Reputasi dan rekam jejak perusahaan pengembang penting untuk diperjhatikan karena akan membuat Anda merasa nyaman dan aman selama progres transaksi.

Pelajari Sertifikat Bangunan

Tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan yaitu sertifikat bangunan yang akan Anda diterima sesudah membelinya. Beberapa sertifikat bangunan yang tidak boleh diabaikan, yaitu antara lain sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB), surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta surat Izin Pemakaian Penunjukan Tanah (SPPT), serta sertifikat Surat Izin Pemakaian Penunjukan Tanah (SIPPT).

Hal ini untuk menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan di masa akan datang sesudah Anda membeli apartemen tersebut.

Teliti Kepada Biaya-Biaya Lainnya

Terakhir, pastikan Anda teliti kepada biaya-biaya lainnya yang dapat saja timbul. Sebagai contoh, iuran bulanan, uang keamanan, atau biaya administrasi disaat pembayaran. Cara ini untuk menghindari anggaran berlebih yang dapat berdampak membuat kantong Anda jebol.

Sekian itu tadi beberapa tips untuk membeli apartemen yang seharusnya diperhatikan. Selalu sesuaikan dengan budget yang Anda miliki.

 

5 Tahap Cara Mengecat Tembok Berbeda Warna

Idealnya rumah tidak hanya nyaman dihuni, tetapi juga memiliki penampilan yang menarik. Salah satu cara untuk membuat rumah terlihat lebih menarik yaitu dengan mengecatnya. Mengecat tembok akan membuat rumah Anda menjadi berwarna sehingga suasananya menjadi lebih hidup. Setiap warna mempunyai karakteristik tersendiri dan kesan tertentu yang bisa dihadirkan. Rumah Anda membutuhkan warna yang sesuai dengan desain yang akan Anda ciptakan.

Umumnya orang akan mengecat tembok rumahnya menggunakan satu warna saja. Entah itu cat yang berwarna putih, krem, biru, hijau, kuning, atau warna yang lainnya. Satu warna ini telah dirasa cukup untuk menghiasi tembok pada ruangan. Selain bisa menghemat biaya, Anda juga tidak perlu cemas dengan kesan yang akan ditampilkan oleh satu warna tersebut karena pasti hasilnya akan cocok dengan harapan. Di sini Anda dapat bermain aman.

Tetapi bila Anda telah merasa bosan dengan tampilan tembok yang dihiasi hanya dengan satu warna saja, Anda dapat mencoba melakukan teknik pengecatan tembok dengan berbeda-beda warna. Secara prinsip, teknik pengecatan ini menggunakan lebih dari satu warna untuk mewarnai satu sisi tembok. Anda dapat memanfaatkan 2-3 warna. Warna pertama berfungsi sebagai warna utama, warna kedua untuk mempertegas konsep, dan warna ketiga sebagai aksen.

Lalu bagaimana cara mengecat tembok berbeda warna ini dilakukan? Anda dapat mencontoh langkah-langkah selengkapnya di bawah ini!

1. Gunakan Cat Dasar

Disaat akan melakukan pengecatan apapun itu, Anda harus memulainya dengan menggunakan cat dasar terlebih dulu. Cat dasar ini sangat penting peranannya. Tidak hanya bisa meningkatkan daya rekat cat utama ke dinding, namun cat dasar juga bermanfaat untuk memperjelas atau mempertegas warna dari cat utama yang akan dipakai di atasnya.

Pakai produk cat dasar khusus yang memang dirancang untuk dinding. Hindari penggunaan lem putih atau bahan substitusi lainnya untuk mendapatkan hasil yang optimal. Gunakan cat dasar ini ke seluruh permukaan dinding yang akan dicat. Lalu biarkan selama seharian penuh supaya mengering.

2. Atur Pembagian Warna

Dinding yang dihiasi dengan warna yang berbeda-beda akan terlihat lebih menarik jika warna-warna yang menghiasinya menyusun pola tertentu. Contohnya pola garis vertikal, garis horizontal, pola kotak, atau pola-pola yang lainnya. Bagi orang yang sudah ahli, mengecat dinding dengan menyusun pola tertentu dapat dilakukan secara langsung tanpa menggunakan sketsa atau garis bantu terlebih dahulu.

Tetapi jika Anda masih belajar, sebaiknya buatlah sketsa yang menyusun pola menggunaan pensil HB. Anda dapat membuat garis-garis bantu ini sesuai dengan rencana. Lalu berikan keterangan warna yang akan dipakai pada setiap bidangnya. Persiapan seperti ini akan mempermudah Anda dalam menjalankan pekerjaan selanjutnya yaitu pengecatan menggunakan warna utama.

3. Terapkan Warna Utama

Disaat menerapkan warna utama, Anda dapat mengawalinya dari warna yang lebih gelap terlebih dulu. Jadi warna yang lebih gelap sebaiknya menjadi warna yang utama. Sehingga kalau nantinya warna kedua mengenai warna pertama, Anda dapat mudah menyelesaikannya dengan menutupinya menggunakan warna pertama. Karena lebih gelap, warna kedua ini dapat segera menghilangkan warna kedua yang telah mengotorinya.

Mengecat dinding beda warna pada dasarnya sama seperti mengecat dinding dengan satu warna. Cat dari kaleng perlu dituangkan ke bak khusus terpenting dulu, kemudian diencerkan menggunakan air. Untuk alat bantu yang dapat dipakai, Anda dapat menggunakan roller dan kuas. Pakai roller untuk mengecat bidang dinding yang luas. Sedangkan untuk mengecat bidang dinding yang berbatasan dengan garis bantu, Anda dapat menggunakan kuas. Lakukan pengecatan dengan akurat dan teliti supaya tidak sampai lewat batas garis tersebut. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, pengecatan ini dilakukan sebanyak 2-3 kali lapisan.

4. Pasang Pembatas Warna

Sesudah selesai mengecat permukaan dinding menggunakan warna utama, Anda dapat membiarkannya selama minimal 24 jam agar lapisan cat tersebut mengering dengan sempurna. Barulah besoknya Anda dapat menggunakan warna kedua. Tetapi sebelumnya Anda perlu memasang selotip terlebih dahulu sebagai pembatas bidang dinding yang telah dicat, terutama di zona pertemuan warna.

Tujuannya supaya bidang tersebut tidak terkena oleh cat warna kedua. Anda dapat menggunakan selotip khusus untuk kebutuhan mengecat, atau Anda juga dapat menggunakan selotip dari plastik. Pasanglah selotip ini menutupi warna utama tepat di zona yang berbatasan dengan bidang yang belum dicat. Pasang dengan posisi yang rapi dan pastikan penempatannya tidak bergelombang. Usahakan selotip ini terpasang secara lurus.

5. Gunakan Warna Kedua

Sebelum cat warna kedua dipakai ke permukaan dinding, Anda perlu mengencerkannya. Tambahkan air secukupnya untuk mengencerkan cat tersebut. Sesudah itu, tuangkan cat sesuai dengan keperluan ke bak khusus untuk mengecat. Alat yang kita pakai di sini masih sama seperti sebelumnya yaitu roller dan kuas yang bersih. Mulailah dengan menggunakan warna kedua ini pada bidang yang luas. Anda dapat menggunakan roller untuk menggunakan cat tersebut supaya pengerjaan ini menjadi lebih cepat.

Caranya adalah mencelupkan roller pada bak berisi cat. Angkat dan tahan beberapa saat. Sesudah itu, gosokkan roller ini pada bidang dinding dengan bergerakan bolak-balik. Lakukan secara berulang-ulang hingga warnanya rata, rapi, dan terang. untuk zona yang berbatasan langsung dengan selotip, Anda dapat menggunakan kuas untuk menerapkan cat di zona ini. Usahakan Anda mengecatnya secara hati-hati supaya hasilnya rapi dan tidak mencemari lapisan cat yang pertama. Untuk hasil yang sempurna, pengecatan perlu dilaksanakan sebanyak 2-3 kali lapisan.

 

Posted In CategoriesTips

11 Jenis Atap Rumah yang Populer di Indonesia

Atap fiber rumah merupakan bagian utama yang sangat penting pada rumah. Atap rumah ini berfungsi sebagai pelindung rumah yang sudah sewajibnya didesain dengan pas, supaya rumah dapat menahan panas, dingin, hujan dan terpaan angin.

Untuk mendukung fungsi utamanya, tentu Anda perlu memilih bahan yang bermutu. Sehingga atap menjadi tahan lama. Ada beberapa jeniss atap rumah dengan desain terkini dan minalis berdasarkan bahan pembuatnya yaitu:

1. Atap dari Genteng Tanah Liat

Genteng tanah liat dikenal sebagai genteng. Karena atap rumah yang berbahan genteng tanah liat sering kali digunakan oleh banyak orang dengan frp pipe sebagai pipa. Dari yang tinggalnya di pedesaan sampai perkotaan. Keunggulan atap rumah dari genteng tanah liat:

  • harga relatif lebih murah
  • mudah dicari
  • tersedia bermacam-macam bentuk dan model
  • kokoh
  • kuat (saat dipijak),
  • tahan lama
  • pemasangan mudah
  • aman kepada serangan serangga

Adapun kekurangannya yaitu:

mudah berlumut dan berjamur jika tidak dipakai cat pelapis,
pemasangan membutuhkan material kayu dalam jumlah yang banyak sebagai rangka,
tidak terlalu kuat dalam menahan angin sehingga rangka harus kuat
butuh ketelitian dalam pemasangan supaya genteng tidak mudah bocor dan lepas.

Baca Juga: Alderon

2. Atap dari Genteng Beton

Genteng beton dicetak seperti genteng tanah liat. Tetapi umumnya genteng beton lebih bervariasi mulai dari bentuk sampai warnanya. Umumnya genteng beton ini digunakan pada rumah yang minimalis, karena mengusung gaya modern.

Keunggulan atap dari genteng beton:

  • tingkat mutu tinggi
  • lebih tahan lama/awet
  • tahan kepada cuaca, kebakaran, pelapukan, ataupun serangan serangga
  • lebih estetik
  • sungguh-sungguh kokoh karena terbuat dari beton cord tulangan besi

Kelemahan dari atap genteng beton merupakan:

  • atap genteng beton lebih berat dibandingkan dengan atap genteng tanah liat
  • harga lebih mahal dibanding genteng tanah liat
  • ketahanan yang kurang kuat terhadap angin
  • waktu pemasangan lebih lama

3. Atap dari Beton Cor

Atap beton cor disebut juga sebagai beton bertulang. Beton cor sering kali digunakan pada bangunan bertingkat yang lantainya lebih dari satu. Umumnya bagian atas dari atap beton cor digunakan sebagai tempat bersantai ataupun tempat jemuran dan tanki yang menggunakan frp tank.

Keunggulan atap dari beton cor:

  • tahan lama
  • mempunyai bentuk yang kokoh
  • tahan terhadap cuaca
  • bebas dari pelapukan
  • tahan terhadap kebakaran

Adapun kelemahannya yaitu:

  • jika umurnya semakin tua, atap menjadi mudah berlumut, ditumbuhi pakis, dan tumbuhan liar lainnya
  • dibutuhkan pondasi cakar ayam yang sangat kuat mendukung atap beton cor
  • jangan membangun pondasi melajur karena akan menyebabkan pondasi tidak kuat, dan berat beban tidak seimbang, sehingga memicu tembok menjadi retak

Simak Juga: Solartuff

Atap rumah dari seng sering kali digunakan pada kios-kios atau kios pinggir jalan.

Keunggulan atap seng:

  • pemakaian rangka sedikit
  • beratnya cukup ringan
  • harga relatif murah dibanding atap lainnya

Kelemahannya yaitu:

  • pemasangan membutuhkan paku pada rangka
  • mudah berkarat
  • membutuhkan tambahan muatan untuk mencegah bergesernya atap karena angin
  • terlihat seperti rumah yang tidak sehat saat digunakan dalam jangka waktu yang lama
  • menimbukan bunyi yang bising ketika hujan
  • bisa menyimpan panas sehingga temperatur di dalam rumah menjadi panas

5. Atap Asbes

Hampir sama seperti seng, tetapi tidak menyimpan panas.

Keunggulan atap asbes:

  • Harga relatif murah
  • mudah ditemukan
  • pemasangan mudah
  • tahan lama
  • ringan

Kelemahan atap asbes:

  • berisiko kepada kesehatan, sebab serat asbes mengandung karbon yang mudah terkupas, sehingga mengganggu kesehtan pernafasan
  • tidak kokoh
  • mudah pecah
  • butuh kehati-hatian dalam memasang karena mudah pecah

Cek juga: Atap Alderon

6. Atap Canopy

Atap canopy sering kali digunakan untuk bagian selasar rumah, car port dan garasi mobil. Dalam pemasangannya umumnya sering memanggil jasa las.

Keunggulan atap canopy:

  • mempunyai format yang menawan dan bervariasi
  • pemasangan sangat mudah dan cepat
  • daya tahan tinggi dan awet
  • harga relatif murah

Kelemahannya yaitu:

  • pemasangan tanpa ventilasi yang cukup membuat rumah menjadi gelap,
  • pergantian udara dalam ruangan terhambat
  • bising saat hujan.

7. Atap dari Genteng Keramik

Genteng keramik tentu terbuat dari keramik, yang berasal dari tanah liat. Pembuatan genteng keramik hampir sama seperti genteng yang lain, yang membedakan merupakan adanya pelapisan pewarna glatzur pada tahap finishing. Adapun pemasangan genteng kaca pada umumnya terdapat pada balkon frp grating rumah mewah.

Keunggulan atap rumah dari genteng keramik:

  • warna tahan lama,
  • pilihan warna bermacam-macam
  • tahan terhadap api
  • minim perawatan
  • ramah lingkungan
  • memakai cara interlock
  • warna genteng menawan dan berkilau
  • kuat

Kelemahan atap genteng keramik:

  • pemasangan harus di kunci dengan mur baut pada rangka yang terbuat dari kayu atau beton
  • harganya mahal
  • pemasangan harus melihat kemiringan minimum 30 derajat, supaya air hujan mengalir lancar dan atap tidak lepas akibat dari angin yang berhembus cepat.

Cek Juga: Pasang Kanopi

8. Atap dari Genteng Kaca

Atap ini terbuat dari bahan kaca. Genteng kaca umumnya difungsikan sebagai ventilasi bangunan. Dengan demikian, cahaya matahari mudah masuk ke dalam rumah atau bangunan.

Kelebihan atap genteng kaca:

  • menjaga dan mencegah dinding dari kelembapan
  • mencegah tumbuhnya jamur

Kelemahan atap genteng kaca:

  • mudah pecah
  • pilihan model genteng terbatas
  • hanya bisa digunakan pada bagian tertentu pada bangunan
  • bila kebanyakan memakai genteng kaca, temperatur dalam rumah akan semakin panas.

9. Atap dari Genteng Metal

Genteng metal terbuat dari logam anti karat atau baja lapis ringan. Logam anti karat tersebut yaitu campuran dari bahan alumunium, besi, tembaga, dan seng. Wujudnya hampir sama seperti lembaran seng. Atap metal umumnya digunakan pada atap sekolah dan bengkel.

Keunggulan genteng metal:

  • lebih ringan dari genteng bermaterial lainnya
  • mempunyai efek memantulkan tanah sehingga rumah terasa teduh
  • anti pecah
  • anti lumut
  • tahan dari percikan api sehingga tidak mudah terbakar
  • anti karat sehingga tahan pada kondisi hujan
  • bebas perawatan
  • fleksibel untuk dipasang di berbagai bidang

Kelemahan genteng metal:

  • harga lumayan mahal
  • pemasangan membutuhkan ketelitian yang tinggi

10. Atap Sirap

Atap sirap terbuat dari bahan kayu berupa lempengan kayu seperti triplek. Umumnya atap sirap digunakan pada gedung-gedung bersejarah, pendopo, gazebo, rumah joglo, dan digunakan pada bangunan sederhana yang berada di tempat sejuk.

Keunggulan atap sirap:

  • bentuknya unik
  • tidak menyimpan panas sehingga bangunan menjadi teduh

Kelemahan atap sirap:

  • harga mahal
  • sulit didapat
  • pemasangan lumayan sulit dan membutuhkan waktu yang lama
  • membutuhkan perawatan teratur
  • tidak tahan lama sehingga perlu bongkar pasang atap sirang yang baru

Baca Juga: Atap Polycarbonate & Talang Fiberglass

11. Atap dari Genteng Aspal

Terbuat dari campuran aspal dan bahan kimia. Atap ini umumnya digunakan pada bangunan yang rawan musibah sehingga butuh genteng yang kuat dan tahan kepada berbagai ancaman.

Kelebihan atap genteng aspal:

  • tahan pada percikan api sehingga tidak mudah terbakar
  • lebih ringan dibanding atap berbahan metal dan keramik
  • tahan kepada jamur karena genteng aspal mempunyai pelapis anti jamur
  • bersifat anti pudar sehingga sangat awet untuk bangunan rumah
  • tahan dari terpaan angin yang kuat sehingga akan tetap kokoh melindungi bagian rumah
  • mempunyai warna yang bermacam-macam

Sedangkan kelemahannya yaitu:

  • mahal
  • butuh rangka yang cukup kuat
  • mempunyai berat yang lebih besar dibandingkan jenis atap lainnya

Itulah tadi 11 jenis atap rumah yang populer di Indonesia. Dari jenis-jenis atap rumah tersebut, sesuaikan pilihan Anda dengan budget, konsep bangunan, dan cuaca di lokasi rumah Anda. Sehingga hunian Anda dapat terlihat minimalis, teduh, dan nyaman untuk dihuni bersama keluarga.

Kunjungi Juga: Harga Alderon

6 Tips Mencuci Sofa Kain Sendiri dengan Benar

Mencuci sofa terlihat sangat sulit dilakukan dan memakan waktu yang lama. Tetapi dapat menjadi mudah apabila Anda mengetahui caranya. Anda dapat memilih cara paling mudah, yaitu dengan membawanya ke tempat pencucian sofa. Andahanya tinggal menelepon kantor jasa pencucian sofa, maka pihak service akan membawa sofa Anda untuk dicuci dan diantarkan kembali sesudah selesai. Tetapi jika Anda berkeinginan mencucinya sendiri, hal tersebut juga bisa dilakukan. Kami akan mengulas tips mencuci sofa kain sendiri agar lebih mudah.

1. Baca Buku Pedoman

Tips mencuci sofa kain yang pertama adalah dengan mengenal jenis kain sofa Anda. Bahan material sofa dan tips pencucian dapat Anda baca di buku pedoman dari toko-toko buku. Setiap pabrik biasanya menyertakan buku tutorial dan informasi seputar sofa yang diproduksi. Sofa kain khusus seperti beledu cukup kompleks dan memerlukan perawatan khusus. Utamanya jenis bahan pembersih atau sabun yang boleh dan tidak boleh digunakan untuk sofa kain Anda. Oleh karena itu pahami sebaik-baiknya buku pedoman sebelum mencuci sofa.

Ada jenis sofa kain yang dapat dilepas covernya. Jenis seperti ini bahkan lebih simpel dan mudah untuk dicuci. Anda tinggal melepas penutup sofa secara hati-hati. Kemudian cuci penutup sofa dengan cara merendamnya sejenak dalam air sabun yang lembut. Atau dapat juga Anda masukkan ke mesin cuci dengan memilih jenis sabun cair yang lembut dan tidak membuat cover sofa berubah warna. Jika sofa kain Anda tidak dapat dilepas, maka ikuti langkah mencuci sofa kain selanjutnya.

Baca Juga: Jasa Cuci Sofa

2. Sedot Debu Menyeluruh

Tips mencuci sofa kain yang kedua yaitu melakukan pembersihan sofa dari debu dan sisa makanan dengan vakum cleaner. Utamakan bagian-bagian sudut yang sering kali terjadi penumpukan debu. Hal ini dilakukan supaya ketika pencucian sofa kain Anda, debu-debu dapat tuntas tidak berbekas. Jika masih terdapat sisa debu dan sisa makanan tercecer di sudut sofa, tentunya ketika pencucian tumpukan debu akan mengabsorpsi air dan memunculkan noda lumpur atau malah bau tidak sedap.

Gunakan penyedot debu dengan ujung yang khusus untuk membersihkan sofa kain. Lakukan penyedotan debu di permukaan sofa melalui satu arah. Mulai dari bagian atas sofa sampai bagian dasarnya. Jangan lupa menyetel penyedot debu dengan daya ringan, jangan terlalu tinggi. Jeis sofa kain linen, sutra, beludru, dan korduroi sangat peka/sensitif permukaannya. Sofa kain berbahan tersebut cukup banyak menyimpan debu. Oleh karena itu jangan lupakan kbagian bawah bantal, bagian sudut dan sepanjang jahitan.

3. Lepas Aksesoris Sofa

Tips mencuci sofa kain yang ketiga yaitu dengan melepaskan segala pernik yang Anda pasang pada sofa Anda. Kain penutup punggung sofa dan bantal tambahan. Cuci kain tambahan sofa tersebut supaya terlihat baru juga. Bantal sofa dapat Anda jemur untuk menghilangkan debu dan jamur yang bersarang di dalamnya. Sehingga sofa beserta aksesorisnya kembali kelihatan baru.

Cek Juga: Jasa Cuci Karpet Kantor

4. Bersihkan Noda Sisa Minuman

Tips mencuci sofa kain keempat yaitu membersihkan noda-noda minuman yang tumpah di atas permukaan sofa kain. Kalau noda telah terlalu lama menempel, noda tersebut akan sulit sekali hilangnya karena warnanya terserap oleh pori-pori kain. Cara ini memerlukan deterjen lembut yang sesuai untuk sofa kain Anda. lakukan uji coba dahulu pembersih sofa yang Anda punya di bagian lipatan sofa yang tidak kelihatan. Sehingga dapat menyebabkan warna pudar mendadak, artinya pembersih tersebut tidak sesuai untuk sofa kain Anda.

Sikat lembuh noda-noda yang ada di permukaan sofa kain dengan sikat bekas yang sudah dicelup sabun atau deterjen lembut. Hindari pembersih cair yang mengandung silikon. Silikon akan menutup pori-pori sofa kain berjenis vinyl. Hal ini dapat menyebabkan sofa kain menjadi kaku dan kasar. Sehingga tidak nyaman lagi saat diduduki.

5. Cuci Sofa Kain dengan Air Sabun

tips mencuci sofa kain yang kelima adalah mulai mencucinya dengan air sabun. Pastikan pada sofa kain Anda terdapat kode W atau S/W. Kode W artinya perabot sofa kain Anda aman dicuci memakai air. Tidak kode S/W artinya perabot tersebut harus menggunakan kombinasi pembersihan kering atau memakai pasta.

Sesudah memastikan sofa kain Anda mempunyai kode W, maka waktunya membersihkannnya dengan air sabun yang lembut dengan menggunakan sikat. tidak perlu terlalu basah supaya air tidak menyerap ke bagian busa bantalan sofa. Sesudah semua bagian sofa kain Anda sudah tersabun dengan merata, tunggu lima sampai sepuluh menit supaya sabun bereaksi mengangkat kotoran dari serat kain sofa kain. Setelah itu bilas busa sabun dengan kain bersih yang lembab. Selanjutnya keringkan sofa kain Anda dengan cara diangin-anginkan. Atau dapat juga dengan kipas angin. Menggunakan pengering hair-dyer boleh dilakukan tetapi tidak dianjurkan terlalu lama dan sering kali dapat membuat kain menjadi kaku.

Kunjungi Juga: Jasa Cuci Karpet

Terakhir, tinggal semprotkan parfum pada permukaan sofa kain Anda supaya berbau harum. Anda dapat memilih parfum dengan wangi yang disukai seluruh anggota keluarga.

6. Cuci Sofa Kain dengan Pasta

Kalau Anda mempunyai sofa dengan kode S/W artinya Anda perlu mencucinya dengan memakai pasta bukan air sabun. Caranya juga cukup mudah dan sederhana. Anda hanya membutuhkan perlengkapan seperti kanebo, kain lap, dan pasta pembersih sofa yang didapat dari toko-toko perlengkapan kebersihan rumah.

Sesudah semua perlengkapan siap, Anda dapat langsung mengawali pencucian dengan cara kering atau pasta. Caranya, semprotkan pasta ke bagian permukaan sofa kain. Diamkan selama beberapa saat supaya noda-noda membandel di atas permukaan sofa kain terangkat dan mudah dibersihkan. Selanjutnya usap dengan kain bersih, merata ke semua permukaan sofa. Sesudah cukup bersih, selanjutnya keringkan permukaan sofa memakai kanebo atau dapat juga memakai penyedot debu supaya tidak meninggalkan sisa-sisa debu pasta di permukaan sofa.

Terakhir sesudah bersih dari sisa pasta, semprotkan parfum ke permukaan sofa kain dan biarkan beberapa saat supaya kering. Atau Anda juga dapat memakai kipas angin untuk mengeringkannya.

Sekian ttips mencuci sofa kain sendiri, baik dengan teknik air sabun atau dengan teknik pasta. Lima langkah yang cukup simple untuk Anda lakukan sendiri di rumah. Semoga dapat berguna bagi Anda.

Simak Juga: Cuci Springbed

Posted In CategoriesTips