Month: December 2018

Tiap-tiap 2 tahun sekali, ada penghargaan bergengsi bernama The Riba International Prize yang dianugerahkan terhadap gedung-gedung baru dengan arsitektur yang paling keren di dunia. Sepanjang tahun 2018 ini, ada 4 gedung yang mirip atap rumah yang masuk nominasi hal yang demikian.

Dikumpulkan detikTravel dari sebagian sumber, calon gedung-gedung yang akan mendapatkan penghargaan ini berasal dari 4 negara, merupakan Hungaria, Brasil, Jepang dan juga Italia. Berikut nominasinya:

1. Gedung Central European University, Hungaria

Gedung pertama yang masuk nominasi The Riba International Prize ada di Budapest, Hungaria. Inilah Gedung Central European University yang betul-betul keren.

Gedung yang berlokasi di jantung Kota Budapest ini dihasilkan oleh firma arsitek O’Donnell+Tuomey. Perpaduan desain modern namun konsisten melihat aspek sejarah membikin gedung ini sukses masuk dalam nominasi. Mahasiswa yang belajar di sini pasti betah ya.

2. Children Village, Brasil

Berikutnya, ada gedung yang difungsikan sebagai sekolah terpadu bagi buah hati-buah hati suku Amazon di pedalaman Brasil. Gedung bernama Children Village ini punya desain yang tidak keok kerennya.

Children Village didesain oleh firma arsitek Aleph Zero+Rosenbaum. Gedung ini dihasilkan dari kayu hutan dan berjenis-jenis material natural lainnya. Sekolah terpadu ini terdiri dari asrama, ruang baca hingga balkon yang awam dipakai berkativitas oleh para siswa yang menimba ilmu di sana.

3. Toho Gakuen School of Music, Jepang

Jepang memang pandai sekiranya urusan desain dan arsitektur. Riilnya, desain Toho Gakuen School of Music ini seperti itu menarik perhatian. Desainnya menonjol tak biasa untuk ukuran sebuah sekolah musik.

Sekilah memandang dari luar, Toho Gakuen memang tak menonjol seperti sebuah sekolah musik. Desainnya mengingatkan kita seperti wujud balok kayu pada permainan Jenga. Tetapi justru itu keunikan Toho Gakuen dengan beberapa desain lantai kayu yang unik juga.

Desainnya yang kaku di komponen luar, berbanding terbalik dengan atmosfer hangat di komponen dalam sekolah. Para siswa justru makin motivasi belajar musik di gedung yang didesain oleh Nikken Sekkei ini.

Mempunyai hunian nyaman dan relatif murah tentu saja menjadi dambaan banyak orang. Terutama, kalau berprofesi di sekitaran Ibu Kota Jakarta, padatnya kesibukan dan kemacetan yang panjang, membikin banyak orang berkeinginan tinggal di hunian yang asri dan nyaman apalagi ditambah dengan plafon minimalis.

Dilatarbelakangi oleh persoalan hal yang demikian, perusahaan properti ternama di Indonesia Summarecon lewat unit usahanya, Summarecon Serpong menawarkan jenis hunian baru, adalah CondoVillas. Kelebihan dari CondoVillas merupakan tiap-tiap unitnya didesain untuk menerima pencahayaan dan peredaran udara maksimal.

CondoVillas yaitu hunian yang menggabungan konsep antara apartemen dengan rumah tapak atau landed house. Summarecon Serpong mendesain sedemikian rupa, mulai dari jumlah lantai, jarak antarblok, fasilitas, sampai arsitektur di dalamnya supaya CondoVillas menjadi sebuah hunian yang bukan cuma nyaman, melainkan juga sehat.

“Kelebihannya merupakan apartemen rasa landed house, kemudian penghawaan dan pencahayaan natural yang maksimal untuk tiap-tiap ruang, kemudian juga view yang bagus dari tiap-tiap unitnya, adalah dengan adanya 16 meter minimal jarak (antarblok), sehingga penghuni mempunyai view garden (di sekelilingnya), satu bangunan CondoVillas terdiri dari lima lantai, yang di tiap-tiap lantainya cuma terdiri dari 4 unit saja” terang Executive Director Summarecon Serpong, Magdalena Juliati.

CondoVillas dari Summarecon Serpong ini yaitu CondoVillas pertama di Indonesia. Sampai ketika ini, CondoVillas yang terletak di wilayah Summarecon Serpong ini telah siap huni. Malahan dengan mengusung konsep hunian yang asri, telah banyak masyarakat yang beratensi untuk mempunyai hunian ini. Setidaknya sampai ketika ini telah dikerjakan penyerahan 10 blok pertama yang masih terus berlanjut.

Lebih hebat lagi, taman yang dibangun di sekitar hunian CondoVillas ini bukan cuma taman awam, namun taman dengan tujuh tema berbeda yang tentunya membikin penghuni cakap melaksanakan kesibukan yang lebih beraneka di luar ruang. Tipe taman-taman hal yang demikian dibangun mulai dari tipe passive garden sampai active garden.